Kamis, 04 Mei 2017

Pengertian Fungsi Cara Kerja Dan Material Heatsink

Pengertian

  1. Heatsink ini merupakan logam dengan design yang khusus terbuat dari alumuniun dan juga tembaga yang berfungsi untuk memperluas proses transfer panas dari sebuah prosesor.
    Komponen- komponen cpu yang biasanya dipakai untuk menyerap panas ini biasanya terbuat dari bahan aluminium yang biasanya banyak dipadukan dengan pemakaian fan pada heatsink untuk lebih mengoptimalkan penyerapan panas yaitu dengan mengalirkan panas dari heatsink ke luar cpu, proses ini akan menyebabkan meningkatnya performa kerja komputer.

  2. Heatsink adalah logam dengan design khusus yang terbuat dari alumuniun atau tembaga (bisa merupakan kombinasi kedua material tersebut) yang berfungsi untuk memperluas transfer panas dari sebuah prosesor. Sebuah komponen cpu yang dipakai untuk menyerap panas. Biasanya terbuat dari aluminium,biasanya dipadukan dengan pemakaian fan pada heatsink untuk mengoptimalkan penyerapan panas yaitu dengan mengalirkan panas dari heatsink ke luar cpu, ini akan meningkatkan performa kerja komputer.

  3. Jadi heatsink adalah logam yang didesain khusus yang terbuat dari tembaga atau alumunium, yang berfungsi untuk memperluas transfer panas dari sebuah processor, dan membantu proses pendinginan processor itu sendiri.

Fungsi

Heatsink ini berfungsi untuk membantu proses pendinginan sebuah processor. Apabila Semakin luas permukaan perpindahan panas sebuah benda maka akan semakin cepat proses pendinginan benda tersebut. oleh karena itu heatsink ini sangatlah berguna untuk kinerja sebuah komputer.


Bentuk

Bentuk desain heatsink itu berbeda-beda. Bentuk heatsink untuk laptop dan komputer desktop tidaklah sama. Bahkan sesama laptop sendiri jika lain merek dan tipe, bentuk heatsinknya sudah berbeda. Begitu juga pada komputer desktop. Malahan untuk model heatsink itu sendiri, setiap tahunnya selalu ada perubahan.

Komponen penyusun


1.Silver/perak dan emas memiliki tingkat konduktivitas tertinggi tetapi dengan harga yang sangat mahal maka tidak dimungkinkan para produsen untuk membuat dan memasarkan produk pendingin dengan bahan dasar ini.

2.Copper atau Tembaga memiliki konduktivitas tertinggi ke 2 sehingga penyerapan panasnya juga baik. Tembaga memiliki sifat menyerap panas dengan cepat tetapi tidak bisa melepaskan panas dengan cepat sehingga bisa terjadi penumpukan panas pada 1 tempat. Selain itu kekurangan yang menyertainya yaitu memiliki berat yang lebih besar dari pada aluminium, harga yang mahal, dan proses produksi yang rumit.

3. Aluminium memiliki tingkat konduktivitas dibawah tembaga sehingga penyerapanya kurang sepurna, tetapi memiliki kemampuan terbalik dengan tembaga yaitu memiliki kemampuan melepas atau mengurai panas dengan baik tetapi bahan aluminium kurang baik dalam penyerapan panas dan memiliki harga yang lebih rendah dengan berat yang ringan.

 4. Penggabungan antara kedua material tersebut merupakan kombinasi yang sangat baik. Disatu sisi tembaga dapat menyerap panas dengan cepat dan dan disisi lain aluminium dapat melepaskan panas yang diserap oleh tembaga. Kombinasi ini digunakan oleh para produsen heatsink untuk memproduksi produk heatsink mereka dengan kombinasi 2 material pendingin ini.
Bahan yang paling sering digunakan untuk pembuatan heatsink ini adalah tembaga dan alumunium. Tentu ada alasannya, sebab kedua bahan ini adalah sangat baik untuk menyerap panas dan mendinginkannya.

Bahan tembaga memiliki konduktifitas tinggi, atau bahan yang bagus untuk menghantarkan panas. Namun, tembaga tidak bisa melepaskan panas dengan cepat jika dibanding alumunium.

Sedangkan alumunium, bahan ini memiliki sifat menyerap panas yang lebih rendah dari tembaga, namun ia lebih cepat untuk melepaskan panas yang diserapnya.

Oleh karena itu dari kekurangan dan kelebihannya masing-masing, saya meihat ada beberapa heatsink yang dibuat atas gabungan dari dua bahan tersebut. Tentunya kinerja yang dihasilkan lebih baik, karena mengambil kelebihan tembaga yang cepat menyerap panas, dan kelebihan alumunium yang cepat mendinginkan panas.

 

Cara kerja

  1. Jadi begini, ketika komputer atau laptop dihidupkan, otomatis processor menjadi panas. Nah, disitulah perannya heatsink, untuk menyerap panas dari processor dan menyebarkannya keseluruh bagian heatsink, lalu mendinginkan dan melepaskan panas tersebut dengan bantuan van atau kipas pendingin yang terpasang di atas heatsink.
     
  2. Heatsink ini  bekerja pada saat proses penghasilan panas pada komputer bekerja, jika perangkat itu tidak menghasiklan panas maka heatsink pun tidak akan berputar , Heatsink ini akan menerima panas dari processor lalu panas yang dihasilkan prosesor tersebut akan menyebar keseluruh bagian heatsink dengan sama rata. panas yang dihasilkan prosesor tadi haruslah dibuang, naaah yang berfungsi untuk membuang panasnya adalah fan, fan ini akan menyemburkan banyak udara keseluruh bagian heatsink dan membuang seluruh panas yang ada.


CATATAN: Jangan pernah memaksakan komputer atau laptop dihidupkan tanpa heatsink. Meskipun di dalam mainboard terdapat sistem yang bisa mematikan komputer secara otomatis saat processor mengalami panas yang melebihi standar. Jika Anda berulang-ulang memaksa komputer Anda hidup tanpa heatsink, itu akan sangat berbahaya bagi processor Anda.

0 komentar:

Posting Komentar